Keluarga Besar Pemuka Gula Merah Bersatu

Jayalah Pegas...Majulah Pegas....Untuk Indonesia.

DPD Pegas Tasikmalaya Bersama Petani Aren Gelar Audiensi dengan Camat Pagerageung

Posted By: Pegas||Info

Tasikmalaya, pegas. or. id - Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Pemuka Gula Merah Bersatu (Pegas) Tasikmalaya bersama 30 petani aren dan perajin gula aren di Tasikmalaya melakukan audiensi dengan Camat Pagerageung Heri Kusdiana, S.Pt., M.Si di ruang rapat Kecamatan Pagerageung, Kab. Tasikmalaya.

Camat Pagerageung Heri Kusdiana dalam kata sambutannya menyampaikan ucapan selamat atas pembentukan Pegas sebagai wadah komunikasi bagi semua pelaku usaha mikro, kecil dan menengah di sektor produksi gula aren atau gula merah. "Saya senang dan menyambut baik inisiatif pembentukan organisasi yang bisa menjadi wadah bagi petani aren dan perajin gulan aren terutama di wilayah Pagerageng ini," kata Heri Kusdiani. Dia berharap ke depan ada yang bisa dikerjasamakan dengan Pegas terkait upaya peningkatan atau pemberdayaan ekonomi masyarakat yang berbasis tanaman aren seperti produksi gula aren atau gula merah.

"Harapan kami pengusaha yang sudah eksis di usaha gula merah di kecamatan ini seperti H. Uding bisa digandeng," katanya. 

Camat Heri Kusdiana mengungkapkan bahwa dirinya menyarankan agar Kelompok Tani (Poktan) khusus Petani Tanaman Aren yang dibentuk dan dibina Pegas agar bergabung atau menginduk pada Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) yang sudah ada sekarang yang terdiri dari Poktan Kopi, Tembakau, dan lainnya dengan Ketua Gapoktan atau Poktan dari unsur komoditas tanaman kopi dengan alasan umumnya petani binaan Pegas juga bertanam komoditas selain tanaman aren.

"Sebaiknya kelompok tani yang dibentuk oleh Pegas menggabungkan diri dengan kelompok tani yang sudah ada," saran Camat. 

Namun demikian, soal keputusan bergabungnya kelompok tani Aren atau tidak tersebut, Camat Heri tetap menyerahkan kepada pengurus Pegas apakah tetap bergabung atau menginduk ke Gapoktan. 

"Kami mewakili pihak kecamatan menyerahkan keputusan bergabung atau tidak ke Pegas sendiri. Tolong juga dikonsultasikan dengan perwakilan Penyuluh Pertanian atau ke Dinas Pertanian (Distan) Kabupaten Tasikmalaya," ujarnya. 

Dalam pertemuan tersebut, Camat Heri juga berpesan agar petani atau parajin gula merah menjaga keaslian gula merah atau tidak mencampur dengan bahan lainnya. 

"Ini pesan saya agar dijaga benar keaslian gula merah ini. Sebab ini juga demi kebaikan kita sendiri. Kalau sampai konsumen tahu gula merah yang dihasilkan tidak asli atau dicampur bahan-bahan lain yang rugi juga kita sendiri. Jadi jaga keaslian gula merah ini," kata Heri. Camat Heri juga merespon keluhan petani dalam audiensi tersebu, yakni maraknya penebangan pohon aren secara liar. Dia menyampaikan bahwa penebangan liar pohon aren khususnya di wilayah Desa Nanggewer Kec. Pagerageung Kab. Tasikmalaya yeng terus berlangsung sampai sekarang dan berpotensi mengurangi populasi pohon aren dan berakibat kurangnya bahan baku untuk produksi gula aren karena masih lemahnya perangkat hukum dalam melindungi kelangsungan pohon aren. 

"Pohon aren saat ini statusnya "masih setengah dilindungi", sehingga dengan gampang bisa dimainkan oleh pihak-pihak tertentu untuk melakukan penebangan pohon aren sebagai bahan pembuatan sagu. Pegas perlu juga menyampaikan hal ke kepolsian,"katanya. 

Menanggapi hasil audiensi dengan Camat Pagerageung, Ketua Umum DPP Pegas Mohammad Ridwan menyatakan atas nama DPP Pegas ia menggarisbawahi tiga hal pokok yang segera ditindaklanjuti. Pertama, soal Kelompok Tani (Poktan) yang dibentuk dan disahkan dalam keputusan DPP Pegas. DPP Pegas akan mengupayakan agar Koptan tersebut berdiri secara mandiri atau tidak menginduk ke kelompok tani lain supaya Poktan tersebut fokus menjalankan program khusus komoditas aren dan produk turunannya dan tidak bergantung pada kelompok tani lain sebagaimana masukan dan saran Bapak Camat dalam audiensi atau silaturahmi tersebut.

"Pengurus DPP bersama DPD Pegas akan melakukan audiensi dengan pejabat Dinas terkait mulai Distan atau Disbun sampai Bupati dan Gubernur untuk difasilitasi agar Kelompok Tani Pegas yang terdiri dari Petani dan umumnya merangkap juga Perajin Gula Aren menjadi Kelompok Tani tersendiri atau terpisah," papar Ridwan. 

Ditambahkan, manfaat kemandirian kelompok tani pegas, selain bisa fokus dan mandiri menjalankan program khusus pemberdayaan petani aren, juga bisa menikmati program-program yang memang dikhususkan untuk petani aren, baik program pembibitan, pemupukan, atau penyuluhan teknis dalam rangka peningkatan produktivitas pohon aren dan produk turunannya termasuk gula merah baik yang padat atau cair. 

Kedua, soal maraknya penebangan liar pohon, DPP Pegas bersama DPD Pegas dan organisasi lingkungan akan secara terus menerus mengkampanyekan "Selamatkan Pohon Aren/Save Aren" untuk mencegah dan menghentikan penebangan pohon aren secara liar.

DPP Pegas, kata Ridwan, bersama seluruh DPD Pegas akan mengkomunikasikan soal penebangan pohon aren secara liar ini dengan pejabat terkait, termasuk Bupati, Gubernur hingga Kementerian Pertanian/Dirjen Perkebunan atau Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHH) baik melalui audiensi maupun koresponsi untuk segera mendapatkan perhatian. "Bagaimanapun keberadaan pohon aren adalah mendukung eknomi di daerah sekitarnya melalui kegiatan produksi gula merah dan pohon aren selama ini juga berfungsi sebagai konservasi air dan tanah serta menghasilkan biomassa di atas dan dalam tanah yang sangat besar sehingga berperan penting dalam siklus CO2," terang Ridwan. 

Dan ketiga, soal gula aren atau gula merah campuran. Ridwan menegaskan DPP Pegas mempunyai pandangan yang sama bahwa menjaga keaslian gula merah juga menjadi komitmen Pegas. Meskipun tidak bisa dipungkiri adanya gula merah asli dan campuran sudah menjadi rahasia umum dan itu juga karena adanya sebab dan akibat. Yakni, kurangnya pasokan nira telah berdampak pada kurangnya produksi gula aren/merah asli. Sementara di saat yang sama permintaan pasar atas gula merah terus meningkat akhir-akhir ini menyebabkan adanya praktek mencampurkan/menambahkan nira aren dengan bahan-bahan lain sehingga volume produksi bisa meningkat. 

"Ke depan, Pegas akan berkomitmen pada kampanye sekaligus edukasi ke konsumen bagaimana memilih gula aren asli sejalan dengan kampanye yang digaungkan oleh konsumen yang peduli tentang keaslian gula aren. Pegas akan mengambil pilihan pada keaslian gula merah dengan sasaran pasar premium atau menengah keatas," beber Ridwan. AM